5 Point Penting Sebelum Anda Berbelanja Online / Waspada Terhadap Penipuan Handphone di Online shop, dan cara mendeteksinya

Selamat Datang di blog Repela Kembali, kali ini admin akan share tips dalam berbelanja online, yaitu mewaspadai terhadap penipuan yang marak terjadi, bahkan hampir setiap harinya ada puluhan orang yang menjadi korban penipuan ini dengan berbagai macam modus. Dan di tulisan saya kali ini akan bahas beberapa modus penipuan langsung dengan prakteknya yang telah admin lakukan dengan tidak sengaja ketika admin mencari-cari handphone baru.

Biasanya iming-iming paling umum adalah dengan ditawarkannya harga murah, membuat pembeli dengan budget minim sangat tergiur untuk membelinya. Apalagi barang yang ditawarkan adalah barang yang sangat mahal dipasaran bisa sampai 70% potongan harga yang ditawarkan si penipu.

Memang Hal tidak dapat kita pungkiri dari kehidupan kita, namun setidaknya anda telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, dan semoga bisa memberikan anda tips dalam berbelanja online. Disini admin secara tidak sengaja menemukan dua Account yang baru menurut Admin itu akan melakukan penipuan, ketika admin iseng mencari-cari handphone di FB, sebelum biasanya Admin selalu membeli barang di Online shop yang sudah terpercaya, atau yang menggunakan pihak ketiga.  silahkan anda nilai sendiri pembahasan saya ini.

1. Harga Yang Ditawarkan Sangat Murah

Hati-hati dengan harga murah yang ditawarkan
Penipuan berbelanja online
Ini adalah hal paling penting, namun banyak orang yang mudah tergiur, apalagi jika kita hanya memiliki uang yang pas-pasan namun ingin smartphone yang bagus, terlihat mewah, kekinian dan canggih, seolah-olah ketika anda melihat iklan ini, semua hal yang anda inginkan tadi bisa terobati. Tapi tunggu dulu... ini adalah ciri pertama seorang penipu, yaitu untuk menarik perhatian terlebih dahulu, sebelum mereka membahas lebih jauh, dan mengiming-imgingi anda dengan produknya tersebut. Foto diatas saya ambil dari Marketplace Facebook, yang kebanyakan sering terjadi penipuan. Produk tersebut adalah Xiaomi Redmi 5 plus, harga baru nya bisa anda cek dibawah. 

Harga redmi 5 plus di google
Bisa kalian lihat dan hitung sendiri kan, perbedaanya sunggung sangat jauh, alias diatas 50%. Awalnya saya kira itu adalah Handphone second, atau malah perkiraan saya itu adalah handphone batangan ternyata Gress, alias Baru. silahkan gunakan logika sederhana anda untuk memahaminya, masa ada orang yang dengan niat jual smartphone harga murah dengan memasangnya di onlineshop, membuat akun, membuat testimoni palsu, identitas palsu.


2. Tidak Bisa COD

Selanjutnya, silahkan anda Cek dengan menanyakan langsung apakag bisa dilakukan Pembayaran dengan COD (Cash On Delivery), atau bertemu langsung, bertatap muka dengan si penjual ketika kita melakukan transaksi, dan melihat lihat dulu barangnya, jika sesuai bisa dilakukan pembelian. Jika Tidak bisa, seperti contoh dibawah ini, maka sudah bisa diapastikan adalah penipuan, walaupun alasannya bermacam-macam.
Indikasi Penipuan online

Ini adalah akun kedua yang saya tanyakan dengan sumber sama yaitu di FB, ketika saya tanyakan bisa COD, dia menjawab kami kirim via Gojek, walaupun calon penipu itu sekota dengan admin, dan dengan alasan Promo Khusus Online, dan jikapun anda datang ketokonya anda akan diberikan harga normal. Bahkan menurut saya orang tersebut hanya mengatasnamakan sebuah toko/seller handphone ternama, yang kemudian jika kita datang ke tempat tersebut harganya pasti menjadi normal, dan tidak akan anda temukan orang yang admin chat sekarang ini.


3. Modus Barang Hasil Cuci Gudang, Sitaan, dan Sejenisnya.

Modus ini adalah yang paling sering, namun ampuh digunakan oleh para penipu. Oleh karena itu kita harus mewaspadainya jika ada Judul-judul yang menggunakan kata-kata ini, seperti yang admin temukan ini yang aga sedikit unik dan berbeda
Modus Penipu Jual beli Online
Yup, yang admin dapatkan adalah Barang hasil Carding. sedikit pembahasan mengenai carding yang admin pahami, adalah cara seseorang mengambil saldo/kredit virtual account orang lain, tetapi saldo tersebut tidak langsung dia ambil atau transfer ke akun miliknya, melainkan dibelikan barang yang dia inginkan menggukan saldo/kredit orang lain tersebut. Jadi kesimpulannya bisa dikatakan ini barang hasil curian, hanya saja di media sosial, jadi seolah terkesan barang ini baik" saja, tapi yang namanya kriminal dan mengambil hak orang lain tetap saja kejahatan, apapun namanya itu.

4. Cukup KTP sebagai jaminan

Identitas paslu si penipu

Hati-hati terhadap penipuan di Facebook

Nah, ini hal lucu lagi yang admin temukan di akun penipu ke 1 ketika admin meminta apa jaminnanya, dia memberikan foto KTP yang buram, kemudian KTPnya sudah tidak berlaku, dan tidak sesuai dengan akunnya, kemudian informasi yang diberikan di akunnya juga ngaco, bisa dilihat, dia tinggal di America. Jadilah orang yang teliti ya teman-teman, jangan gampang dibodohi, teliti sebelum melakukan hal apapun itu.

5. Data Penjual Palsu

Seperti yang anda lihat di point sebelumnya, data yang ditunjukan sipenjual palsu, tidak sama dengan dengan yang dia infokan di akun lainnya, bahkan fotonyapun di sensor, atau bisa jadi dia menggunakan foto orang lain. dan jika kita lihat Facebooknya pun baru dibuat setahun yang lalu, yang hanya menjual barang-barang murah unutk memikat orang sehingga melihat iklannya dan menanyakan barangnya kemudian jika terbujuk, sudahlah smartphonenya kita tidak dapatkan, namun yang ada kita malah kehilangan uang.

Kesimpulannya, jangan mudah terbujuk oleh iming-iming apapun yang konteksnya menguntungkan pembeli, gunakan logika dan akal sehat anda untuk mencermati hal-hal
yang dirasa mencurigakan, karena dalam jual beli itu penjual dan pembeli harus sama sama untung, tidak ada yang dirugikan dan jangan mau juga ingin untung sepenuhnya yang ujung-ujungnya malah jadi buntung.

Admin sarankan jika membeli barang di marketplace seperti Facebook, Instagram, dan lainnya. pastikan seller terpercaya. Datanya Valid dan sesuai, Tertimoni Tidak direkayasa. Adapun lebih baik jika membeli langsung mendatangi toko resminya, atau Official Account di Online Shop, pihak ketika, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan yang lainnya. Itu yang lebih disarankan.

No comments

Terima Kasih Atas Komentar yang anda berikan. :D

Powered by Blogger.